Beritanda1 - Adopsi Replikasi Inovasi Pelayanan Publik “AYO CETING” ( Ayo Cegah Stunting), Dinas Kesehatan Kabupaten Solok ikat kerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Padang.
Perjanjian kerjasama itu ditandai dengan penandatanganan MoU antara Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri, S.KM, M.Kes dengan Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Dr. srikurnia YatiI, disaksikan Bupati Solok diwakili Sekda Medison dan Asisten Pemerintah dan Kesra Kota Padang, diwakili Kabag Kerjasama Drs. Erwin, M.Ma, Selasa (24/1), di Arosuka.
Terkait kerjasama itu, Kabag Kerjasama Pemko Padang Drs. Erwin, M.Ma, menyampaikan terimakasih atas kepercayaan Pemerintah Kabupaten Solok mereplikasi aplikasi ayo ceting ( ayo cegah stunting ) yang merupakan inovasi top 99 di Indonesia.
" Kami menganggap ini sebagai bentuk dukungan kepada Pemko Padang ketika aplikasi ini di pakai oleh Pemkab Solok," ujar Kabag Kerjasama Kota Padang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Dr. srikurnia YatiI
Erwin berharap, kalibrasi dari sistem itu menumbuhkan feedback yang baik dari Kab. Solok, sehingga ketika dikembangkan ada peningkatan untuk bisa di sampaikan kepada Pemerintah Kota Padang agar semua bisa mendapatkan aplikasi yang sudah ter-update, sama-sama mendapat kemajuan dari aplikasi itu sendiri.
Erwin menambahkan, kerjasama ini semacam integrasi, kolabolasi antar daerah yang perlu di kembangkan, terutama Kota Padang dan Kab. Solok yang bertetangga langsung. " Kami menerima dengan baik dan sangat mendukung. Bahkan nanti bukan hanya Dinas Kesehatan saja, di harapkan juga berkembang dengan OPD lain," jelasnya.
Kabag Kerjasama Kota Padang Erwin lantas mempersilahkan OPD lain di Kabupaten Solok untuk membidik apa-apa saja yang berpotensi untuk membentuk kerjasama dengan Kota Padang. " Semoga kerjasama antara Dinas Kesehatan Kota Padang dengan Dinas Kesehatan Kab. Solok menjadi awal bagi harmonisasi hubungan yang makin erat dan dekat. Jika ada aplikasi dari kab Solok yang bagus dan bisa di aplikasikan oleh Pemerintah Kota Padang, kami siap untuk belajar ke kab Solok," tuturnya.
Menyambut itu, Sekda Kab. Solok Medison mengatakan, sebagai kabupaten dan Kota yang bertetangga, ternyata banyak sekali potensi dan hal-hal yang perlu di kerjasamakan karena saling berkaitan erat, lebih aplikatif dan lebih mudah.
Dihadapan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Solok Zulhendri, S.KM, M.Kes dan Kepala OPD lainnya, Sekda Medison mengaku, langkah baik ini adalah bagaimana mereplikasi pencegahan stunting.
" Karena dihadiri oleh seluruh kepala OPD, mungkin berikutnya akan banyak bidang-bidang lain yang berpotensi untuk bisa di kerjasamakan dengan Pemko Padang," papar Medison.
Terkait masalah stunting, Sekda Medison mengaku hal ini benar-benar menjadi perhatian bagi Pemerintah Kab. Solok, karena ini menyangkut generasi emas kedepannya.
Salah satu yang dilakukan Pemkab Solok, ulas dia, adalah bagaimana mencari kab/Kota yang bisa ditiru inovasinya untuk menurunkan angka stunting.
" Salah satunya adalah Kota Padang yang pada tahun 2020 mendapat penghargaan menciptakan inovasi aplikasi AYO CETING (ayo cegah stunting) oleh kepala puskesmas andaleh. Pemkab Solok dan Kadis Kesehatan mempelajari dan mereplikasi agar bisa dijalankan dan penyesuaian di kabupaten Solok," ujarnya.
(Ismardi)