Beritanda1 - Objek wisata Pulau Belibis menjadi salah satu titik destinasi pariwisata di Kota Solok yang dikunjungi Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahudin Uno dalam rangkaian kunjungan kerjanya beberapa hari di Sumatera Barat, Rabu (13/4/2022).
Kehadiran Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif ini, diikuti juga oleh Direktur ekonomi kreatif, Harianto, staf khusus Bidang Monev Panji Mangunsodo dan pengembangan Destinasi, Nur Alam.
Ikut menyambut kunjungan Menteri Sandiaga Uno di Kota Solok, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Sumatera Barat, Luhur Budianda, Walikota Solok, H.Zul Elfian Umar,Wakil Walikota Solok, Ramadhani Kirana Putra, Ketua DPRD Kota Solok, H.Nurnisma, Kapolresta Solok, AKBP.Ferry Suwandi.S.I.K, Kajari Solok, Ketua Pengadilan, pelaku UMKM dan undangan lainnya.
Menyambut itu, Walikota Solok Zul Elfian Umar menyampaikan harapan agar rombongan menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dapat menikmati keindahan kota Solok yang merupakan sebuah kota kecil, namun memiliki potensi pariwisata yang perlu sentuhan.
" Kita tetap berusaha untuk menjadikan Solok sebagai sebuah kota yang menarik untuk untuk di datangi," sebut Zul Elfian.
Walikota Solok menyebutkan, daerah kecil ini telah diberikan Allah SWT anugerah yang cukup besar. Meskipun kecil tetapi diberikan oleh Allah beberapa potensi yang patut menjadi unggulan dan di syukuri bersama.
Pertama, ulas Zul Elfian, adalah letak kota yang strategis dengan tanahnya yang subur dan terkenal dengan Bareh Soloknya yanf sudah mendapatkan legalitas dari Kementerian hukum dan HAM dan kementerian Pertanian beras solok dengan indikasi geografis (IG).
" Berasnya bagus dan enak,” ungkap Walikota.
Selain berasnya yang memiliki cita rasa enak, Kota Solok juga terkenal dengan rendangnya yang telah lima kali memenangkan festival rendang.
Disamping itu, kota Solok juga dikaruniai dengan alam yang begitu potensial, seperti objek wisata pulau belibis. Kemudian, juga ada tempat wisata Sarasah Batimpo, Taman Bunga Batu Patah Payo dan lainnya.
Untuk pengembangan pulau belibis yang termasuk kedalam salah satu unggulan pariwisata Sumatera Barat dan sudah di SK kan oleh Bapak Gubernur Sumatera Barat, Kedepan pihaknya akan menyediakan penangkaran burung Belibis yang termasuk burung langka.
“ Kami juga mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memilih Kota Solok sebagai salah satu nominasi pada Kharisma Event Nusantara (KEN) di tahun 2022, yang insya Allah akan dilaksanakan pada bulan September mendatang dengan Festival Baralek Gadang berupa Silek Tradisional yang akan dimainkan di dalam sawah Solok. Semoga melalui festival tersebut kedepannya Kota Solok semakin diberkahi semakin maju dan semakin sejahtera,” ujar Walikota Solok.
Menanggapi itu, Kemenparekraf RI, Sandiaga Salahudin Uno mengaku sangat berbahagia bisa hadir di kota Solok yang letaknya sangat strategis karena berada dilintasan regional antara kota Padang dan provinsi Jambi.
Taman wisata pulau belibis yang sejuk ini, kata dia, tentunya menjadi salah satu alternative pilihan tepat bagi yang ingin berlibur ke kota Solok, Sumatera Barat.
Sandiaga Uno berharap, destinasi unggulan ini terus kita kembangkan melalui kerjasama dan kolaborasi. Karena melihat pulau Belibis ini destinasi wisata yang menawarkan keunikan dan keindahan alam yang berasal dari nama sebuah burung yaitu burung Belibis.
“ Pulau belibis adalah taman yang tidak berpenghuni, tetapi di sulap atau dipugar menjadi objek wisata. Ini sangat luar biasa. Melalui kehadiran pulau belibis ini, dengan keberadaan telaga menjadi unik dan unggas belibis sebagai wahana yang bisa kita dorong kelestarian lingkungan dan bisa mendidik wisata edukasi bagi anak – anak untuk melestarikan lingkungan,” kata Sandiaga.
Selain itu, akan ada juga wahana permainan air dan objek wisata pulau belibis. Apalagi Pulau Belibis berhasil meraih CHSE yang di gelar Pemprov Sumbar tahun 2021. Ini merupakan standar baru destinasi wisata, yaitu Sertifikasi CHSE yang merupakan proses pemberian sertifikat kepada Usaha Pariwisata, Destinasi Pariwisata, dan Produk Pariwisata lainnya untuk memberikan jaminan kepada wisatawan terhadap pelaksanaan Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan, dan Kelestarian Lingkungan.
Kemenpar Ekraf juga menyebutkan, wisatawan yang berkunjung ke kota Solok menarik karena wisatawan Nusantara sekarang menjadi primadona, jumlahnya mencapai 233.000 wisatawan dan mudah – mudahan meningkat dengan revitalisasi pulau belibis.
Sandiaga uno juga menitipkan kunci kemajuan kemenparekraf dengan Kharisma Event Nusantara. Mudah – mudahan nanti september event baik yang levelnya Daerah, Nasional maupun internasional bisa dihadirkan dikota solok.
“ Saran saya sebagaimana yang telah disampaikan oleh Walikota, bahwa kota Solok hanya memiliki 13 kelurahan dan hal ini Kota Solok bisa menggelar satu kelurahan satu event per tahun,sehingga 12 bulan itu tercover semuanya. Nagari juga mempunyai dua event daerah satu nasional dan kalau bisa satu internasional,” kata Sandiaga.
Menurutnya, kalau memang ada salah satu destinasi unggulan, maka harus ada satu event. Silahkan pilih salah satu yang mungkin berangkat dari Agro wisata karena ada satu kearifan lokal yaitu adanya sawah ditengah perkotaan.
Selain itu, juga bisa memajukan konsep pariwisata berbasis desa. Jadi bukan wisata dipedesaan, tetapi desa wisata merupakan bentuk pariwisata, di mana sekelompok kecil wisatawan tinggal di dalam atau di dekat kehidupan tradisional atau di desa-desa terpencil dan mempelajari kehidupan desa dan lingkungan setempat.
“ Kami melihat banyak peluang usaha untuk membuka lapangan kerja dan mendayagunakan akan UMKM. Silahkan kepada Dinas Pariwisata Solok untuk mencari ruang untuk berkolaborasi. Sehingga kita bisa mendukung pemulihan pariwisata kebangkitan ekonomi dan juga generasi muda,” katanya.
Menandai kunjungan seharinya di Kota Solok, Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif berkesempatan mengunjungi stand UMKM kota Solok serta pelepasan bibit ikan di telaga Pulau Belibis.
(Wahyu Haryadi)
