Beritanda1- Pemandangan tidak lazim terlihat di Alahan Panjang pada Minggu sore (19/03), ketika eks pemain dan pelatih Timnas Indonesia beserta mantan pemain terbaik dari Sumbar berbaur di lapangan hijau bersama mantan menteri, Gubernur dan sejumlah politisi lokal.
Digawangi oleh pengurus Masyarakat Alam Gumanti (MAG) Pusat bersama Anak Nagari Alahan Panjang, rupanya ada laga segitiga (Trofeo) sore itu. Bertajuk "Revitalisasi Sepak Bola Gumanti" para legent sepakbola asal Ranah Minang merumput di Kota dingin tanpa salju.
Trofeo kali ini mempertemukan 3 team, yakni Semen Padang Old Star yang diperkuat eks pemain dan pelatih Timnas Indonesia Nil Maizar Cs. Kemudian team Minang Old Star 20 Bukit Tinggi diisi oleh mantan kiper timnas Asmawi Jambak Cs. Sementara tuan rumah dikapteni oleh mantan mendagri Gamawan Fauzi Cs.
"Bagi saya suprise sekali bisa mencetak gol dan bermain full 2 babak. Terakhir itu waktu masih bersama kawan-kawan di pemkab solok" ujar Gamawan seusai laga.
Kegiatan ini mesti dirutinkan. Juga pembuatan stadion di setiap nagari yang ada di Sumatera Barat. Minimal bertaraf nasional, imbuh mantan mendagri tersebut.
"Potensi alam kita di Sumbar sangat mendukung untuk pengembangan sepakbola modern. Seperti halnya desa-desa kecil di eropa, terutama Belanda mereka memiliki stadion dan management persepakbolaan yang bagus. Kita bisa duplikasi hal baik tersebut dengan dukungan dari pemerintah nagari, kabupaten dan juga provinsi" pungkas Gamawan.
Senada dengan itu Nilmaizar juga menyarankan agar potensi Lembah Gumanti Alahan Panjang lebih dikembangkan lagi. Sarana penunjang sudah mulai ramai dengan hadirnya hotel dan penginapan sekitar lapangan.
"Jika digali secara serius ini akan bisa menjadi point penting bagi Lembah Gumanti. Tidak hanya untuk pengembangan bibit pesepakbola tapi juga dari sisi bisnis sepakbola" ungkap mantan pelatih Timnas tersebut.
"Kegiatan ini sebagai langkah awal memaksimalkan potensi lokal dan rantau. Ke depan kita tentu punya target terukur secara berkala untuk mewujudkan stadion sepakbola bertaraf nasional" ujar Hafni Hafis sebagai salah satu inisiator kegiatan ini.
Gerakan membangun dari arus bawah akan terus kita galakkan. Potensi lain dari sumber pendanaan pemerintah daerah tentu akan terus kita perjuangkan dalam rangka membangun semangat dan budaya sepakbola di Solok" pungkas politisi Gerindra tersebut.
Sementara Asmawi Jambak yang juga inisiator kegiatan ini menyebutkan bahwa potensi alam dan udara di Alahan Panjang sangat cocok untuk turnamen bergengsi dan juga sebagai lokasi pemusatan latihan team-team elit bahkan Timnas sekalipun.
"Tentu harus dimulai dulu dan kita siapkan sarana dan prasarananya. Nanti bersama insan sepakbola sumbar lainnya kami akan ikut andil membawa mereka berkunjung dan bermain di kota dingin tanpa salju ini" tutup mantan kiper Timnas ini.
Sebagai laga hiburan yang disajikan menjelang Ramadhan 1444 H, 100% pendapatan dari pertandingan ini murni untuk perbaikan lapangan.
Seusai laga yang dimenangi oleh team Minang Old Star 20 Bukittinggi kegiatan dilanjutkan dengan diskusi seputar pengembangan sepakbola modern.
"Target utama kita selepas laga ini adalah musyawarah Pengembangan sepakbola modern di Lembah Gumanti. Karena potensi lokal kita mendukung sekali untuk itu" ujar All Amin dari MAG pusat.
Ucapan terimaksih disampaikan kepada seluruh panitia serta tamu undangan dan team Minang Old Star 20 Bukittinggi, Semen Padang Old Star yang telah berpartisipasi dalam kegiatan ini.
(Edwar Jamil)