Beritanda1- Sejumlah kawasan di Sumatera Barat mulai di disirami hujan lebat sejak Jumat (4/5/2023), setelah hampir selama satu bulan diterpa suhu udara ekstrim
Tak kecuali, kota Padang juga mengalami hal serupa. Sejumlah wilayah tak henti-henti di guyur hujan sampai Minggu (6/5/2023) siang. Beberapa kawasan di ibu kota Provinsi Sumatera Barat itu yang biasanya terancam mengalami banjir, mampu diatasi dengan program pengendalian banjir terpadu.
Setidaknya dampak program normalisasi itu dirasakan masyarakat kawasan Sungai Sapieh, Kecamatan Kuranji, kota Padang.
Warga yang selama ini kerap khawatir akan terjadi banjir pada sungai Banda Luruih Aie Paku ketika hujan lebat, mendadak menjadi lega karena debet air hanya mencapai bibir sungai.
Pada titik kawasan depan SMPN 27 dan RSUD Rasyidin misalnya, biasanya menjadi langganan banjir karena berada di sisi sungai Banda Luruih Aie Paku, saat ini tidak lagi digenangi banjir.
Bahkan jalan utama menuju pemukiman umum seolah terbebas dari ancaman banjir karena permukaan air hanya menyentuh bibir sungai.
Menurut Ketua RW 06 Sungai Sapiah, Mulyadi, kondisi ini terjadi setelah adanya program normalisasi Sungai Banda Luruih Aie Paku yang digerakkan Walikota Padang, Hendri Septa.
“ Alhamdulillah, kita bersama masyarakat merasa lega, karena telah bebas dari ancaman banjir. Ini tentu setelah adanya program normalisasi Sungai Banda Luruih Aie Paku, “ ungkap Mulyadi menjawab wartawan, Minggu (7/5/2023) sore.
Sembari tetap mengawasi kondisi kawasan yang biasanya menjadi langganan banjir, Ketua RW 06 Sungai Sapiah mengungkapkan, ketika hujan lebat biasanya kondisi jalan dan wilayah di sekitar depan SMPN 27 dan RSUD Rasyidin selalu digenanngi banjir dengan membawa material lumpur. Warga juga selalu dibuat repot kalau musim hujan tiba, karena sungai Banda Luruih Aie Paku selalu meluap.
Namun saat ini hasilnya cukup melegakan, karena hasil kerja Walikota Padang Hendri Septa berhasil mengatasi banjir di kawasan SMPN 27 dan RSUD Rasyidin. Melihat fenomena itu, tak berlebihan kalau kemudian Ketua RW 06 Sungai Sapieh atas nama masyarakat setempat mengucapkan terimakasih kepada Walikota Padang, Kadis PUPR, Kadis SDA BK Sumbar dan Camat Kuranji.
“ Atas nama masyarakat, kami menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kot Padang atas program normalisasi sungai Banda Luruih Aie Paku yang telah mampu mengatasi persoalan banjir di Kelurahan Sungai Sapieh,” ujar Mulyadi.
Normalisasi
Sebagaimana diketahui, sebelumnya kondisi sungai Banda Luruih Aie Paku, Sei Sapieh kerap menjadi momok bagi warga ketika musim hujan tiba. Banjir akan selalu merendam kawasan sungai Sapieh akibat terjadinya penyempitan aliran sungai tersebut.
Mengatasi persoalan banjir itu, Walikota Padang, Hendri Septa lantas memprogramkan nomralisasi sungai pasca terjadi banjir besar yang merendam area SMPN 27 Padang dan RSUD dr. Rasyidin pada Desember 2022 lalu.
Menurut Walikota Padang, program normalisasi Sungai Banda Luruih, Aie Paku, mendesak dilakukan untuk mengatasi persoalan banjir di kawasan Sungai Sapieh.
Karena alas an itu, Walikota Padang kala itu memerintahkan Camat Kuranji agar berkoordinasi dengan dinas PUPR dan Kadis SDA BK Sumbar untuk menyegerakan program pengendalian banjir terpadu dalam bentuk niormalisasi Sungai Banda Luruih, Aie Paku.
(Yas)