Beritanda1 - Guna lebih memperkaya informasi dan strategi pembentukan Instalasi Rehabilitasi Ketergantungan NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif lainnya) Wakil Wali Kota Solok Dr. H. Ramadhani Kirana Putra kunjungi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sarolangun, Provinsi Jambi, Senin (1/8/2022).
Kedatangan Wawako Solok disambut langsung hangat oleh Pj. Bupati Sarolangun Henrizal, S.pt, MM beserta jajaran Kepala OPD Pemkab Sarolangun, Direktur RSUD Prof. DR. H. M Chatib Quzwain di Kantor Bupati Sarolangun.
Turut mendampingi Wawako dalam kunjungan itu, diantaranya Kepala dinas Kesehatan Dr. Elvi Rosanti,S.Kep, Kepala Dinas PUPR Afrizal, M.Eng, Kepala Kantor Kesbangpol Hendrizal, SH,MM, serta Kalaksa BPBD Kota Solok Gusmanri,SP.
Atas sambutan itu, Wawako Dr. H. Ramadhani menyampaikan terima kasih kepada Bupati Sarolangun beserta jajarannya, dalam rangka ingin bertukar pikiran dan mencari informasi lebih jauh yang berkaitan dengan tahapan, prosedur dan dan kronologis pembentukan instalasi rehabilitasi ketergantungan Napza.
Langkah itu dilakukan Pemko Solok, karena Pemkab Sarolangun telah lebih dulu memilikinya.
"Banyak hal yang ingin kami ketahui dan tentunya tidak cukup dari informasi yang didapat dari website Pemkab Sarolangun atau via telepon. Oleh karenanya, kami datang langsung dengan harapan mendapatkan informasi yang nantinya dapat kami terapkan di Kota Solok. Terutama terkait tahapan yang dilalui dan yang dilakukan, sehingga instalasi rehabilitasi ketergantungan Napza juga bisa cepat diwujudkan di Kota Solok" ungkap Ramadhani.
Menanggapi itu, Bupati Sarolangun menyampaikan selamat datang dan terima kasih karena menjadikan Sarolangun sebagai salah satu referensi.
"Kami menyambut baik rencana Pemko Solok instalasi rehabilitasi ketergantungan Napza dan siap berbagi informasi,” ungkap Pj. Bupati Henrizal.
Henrizal memaparkan, instalasi rehabilitasi ketergantungan narkoba telah diresmikan sejak tahun 2020 dan ini langkah nyata Pemkab Sarolangun dalam memerangi peredaran narkoba.
“ Tidak cukup hanya rasa prihatin tapi harus ada upaya nyata. Alhamdulillah, sejak diresmikan Instalasi rehabilitasi ketergantungan Napza saat ini, terus menujukan perkembangan dan semakin dilirik masyarakat,” terangnya.
Perkembangan itu dibuktikan dengan antusias masyarakat yang semakin tinggi untuk menitipkan sanak keluarganya berobat di Instalasi Rehabilitas tersebut, bahkan jumlah pasien sudah mencapai puluhan orang sejak dibuka sampai hari ini.
Pada kesempatan, Wawako Solok beserta rombongan berkesempatan melihat langsung Instalasi rehabilitasi ketergantungan Napza RSUD RSUD Prof. DR. H. M Chatib Quzwain tersebut.
(Zul Muncak)
