Beritanda1 - Strategi Penurunan Stunting di Kabupaten Solok ternyata mendapat perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten Mentawai. Perhatian itu terliht dari kunjungan kerja untuk melakukan audiensi di Ruang Rapat Bapelitbang,Senin (30/01)
Dijamu Bupati Solok diwakili Staf Ahli Bidang Pemerintahan Kemasyarakatan dan Kesra Mulyadi Marcos, rombongan Kabupaten Kepulauan Mentawai dipimpin Sekda Rinaldi bersama Ketua TP PKK Kepulauan Mentawai Prisilia Martinus serta Ketua DWP serta sejumlah Kepala OPD Pemkab Kepulauan Mentawai, mendengarkan paparan tentang bagaimana usaha Pemkab Solok menekan angka stunting.
Dikatakan Mulyadi Marcos, berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Pada tahun 2022 Stunting di Kabupaten Solok berada di angka 24,2 persen. Jumlah ini turun signifikan dibandingkan tahun 2021 yaitu sebanyak 40,1 persen.
“ Dengan penurunan yang signifikan mencapai 15,9 persen tersebut, menjadikan angka stunting di Kabupaten Solok berada di peringkat teratas dari 19 Kota/Kabupaten di Sumatera Barat,” sebutnya.
Dibeberkan, penurunan angka stunting setelah berbagai strategi dilakukan, mulai dengan mendirikan Pos Gizi dan memantau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) kepada balita, kemudian melakukan pencegahan stunting dimulai dari Ibu Hamil, ibu menyusui dan anak-anak.
Menurut staf ahli bupati itu, strategi Pemerintah Kabupaten Solok dalam menurunkan angka stunting juga melibatkan seluruh Dinas, apalagi di bawah kepemimpinan Bupati Solok, Epyardi Asda.
“ Bupati Solok terus mengingatkan kepada semua OPD dan semua pihak agar permasalahan stunting di Kabupaten Solok dapat ditangani dengan baik dan semuanya untuk ikut terlibat menanganinya,” tutur Mulyadi.
Menanggapi itu, Sekda Kepulauan Mentwai Rinaldi mengucapkan terimakasih karena telah menerima kunjungan di kabupaten solok dalam rangka audiensi percepatan penurunan stunting.
"Tujuan kami datang ke Kabupaten Solok merupakan gerak cepat untuk menindaklanjuti hasil SSGI, karena angka stunting di Kabupaten Kepulauan Mentawai masih tinggi,” ujarnya.
Pihaknya sekaligus memohon saran masukan serta informasi terkait strategi dan langkah yang telah dilakukan kabupaten solok untuk mengurangi stunting.
“ Kita menaruh harapan, agar bapak dan ibu dari Kabupaten Solok juga dapat berkunjung ke Mentawai,"harapnya.
Pada kesempatan, rombongan Pemkab Mentawai juga mendengarkan pemaparan oleh kepala dinas kesehatan Kab solok Zulhendri, dan kepala DPPKAB P3A Dr. Maryeti Marwazi terkait upaya pencegahan stunting serta diselingi dengan sesi tanya jawab.
(Ismardi)