Beritanda1- Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di Sumatera Barat (Sumbar) kembali membaik. Geja;a itu tampak dari geliat UMKM yang memperlihatkan gerak perekonomian masyarakat yang bisa menyerap tenaga kerja.
Terhadap fenomena itu, Gubernur Sumatera Barat, Mahyeldi Ansharullah mengaku gembira dan bersyukur, karena usaha cafe dan restoran sudah mulai tumbuh kembali pasca Pandemi Covid-19 yang lalu.
“ Itu berarti, perekonomian masyarakat sudah mulai membaik,"ucap Gubernur ketika Grand Opening Kebuli Abuya, di Jl. KH. Ahmad Dahlan No.29, Padang, Jumat (17/3/2023).
Memancing lahirnya enterpreneur lokal, kata Mahyeldi, adalah salah satu tujuan yang menjadi fokus Pemprov Sumbar dan telah dituangkan kedalam RPJMD Prov. Sumbar tahun 2021-2026 sebagai program unggulan.
Ia menuturkan, hari ini telah kembali hadir UMKM kuliner baru di Sumbar, dimana usaha tersebut dimiliki oleh putra asli ranah minang yang bernama Okta Wirawan, Datuak Tan Ameh dengan mengusung konsep cafe untuk sajian kuliner khas timur tengah yang diberi nama "Kebuli Abuya".
Menurutnya, agar dapat memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat sekitar, maka kedepan pihaknya akan mendorong, bagaimana UMKM kuliner yang ada di Sumbar dapat memanfaatkan produk lokal sebagai bahan baku usahanya.
"Kehadiran Kebuli Abuya, Saya pikir sangat positif untuk industri pariwisata dan serapan tenaga kerja di Sumbar, pengunjung jadi banyak pilihan saat datang berwisata. Harapan kami, kedepan para pengusaha cafe dan restoran dapat memakai produk lokal sebagai bahan baku usahanya,"tutur Mahyeldi.
Gubernur meyakini, menjadi menarik jika nasi kebuli dikombinasikan dengan daging rendang tidak hanya daging kambing atau ayam serta nasi kebuli berbahan dasar beras Solok, tidak lagi memakai beras basmati.
“ Mungkin terdengar asing tapi patut untuk dicoba,” tandas Mahyeldi.
Sementara itu, Owner Kebuli Abuya, Okta Wirawan menjelaskan, outlet Kebuli Abuya yang diresmikan hari ini adalah cabang yang ke-100 dan merupakan cabang pertama di luar pulau Jawa.
Ia yakin akan mampu bersaing di Sumbar, karena selain unik, ia menyebut makanannya juga sehat.
"Makanan ini makanan yang sehat dengan menggunakan beras basmati, beras ini tinggi kadar seratnya tapi rendah gula. Jadi kalau dimakan banyak pun tidak akan menimbulkan masalah. Termasuk juga rempah didalamnya juga ramah bagi kesehatan," tuturnya.
(Ismardi)