Beritanda1- Pemilu tahun 2024 momentum bagi masyarakat untuk menentukan arah pembangunan dan kepada siapa aspirasi dominan akan ditumpangkan.
Untuk menjeput "selera" warga tersebut, sekaligus memperkenalkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) DPRD kota Padang dari partai PPP,
Indra Guswadi terus melakukan sosialisasi dengan menyambangi warga di setiap tempat pertemuan warga seperti di kedai dan warung-warung di kawasan Lubuk Begalung.
Langkah politik yang dilakukan Ketua ILUNI UPI YPTK Padang itu. Tentu saja bukan hal yang aneh, bukan jualan baru, karena sebelumnya ia juga sudah dikenal dekat dengan masyarakat setempat.
Berbaur dengan rakyat guna menyerap aspirasi, serta berdiskusi ringan membangun jembatan hati, adalah keseharian Indra Guswadi dalam meretas ikhtiarnya untuk menjadi wakil rakyat di gedung Parlemen.
Nyaris tak ada waktu tersisa ketika kader partai berlambang Ka'bah itu dekat dengan masyarakat. Dengan kebersahajaannya, ia bersenda gurau, sesekali bercengkrama dalam usahanya menjaring aspirasi.
Dari warung ke warung, rumah ke rumah adalah pola humanis yang terus dikembangkan pengusaha agar masyarakat mengenal benar siapa dan bagaimana jatidirinya.
"Kita melakukan diskusi dengan warga, tentang bagaimana pembangunan ke depan. Di lepau kopi saja, sambil ngopi-ngopi, kita mencari masukan, saran bahkan kritikan agar bagaimana ke depan kita sama-sama membangun daerah, " ujar Indra Guswadi di Parak Laweh, Lubuk Begalung, Kamis (18/5/2023).
Momen merajut silaturahmi ini, akan menjadi kiasan Tak kenal, maka tak sayang. Karena itu, Indra Guswadi ingin terus memperoleh informasi warga yang domisili di Jalan Utama RT 1 RW 11 Parak Laweh, Kecamatan Lubuk Begalung, Kota Padang.
Terkait itu, dalam dialog dua arah dengan warga, terungkap keinginan dominan publik adalah soal perbaikan lingkungan dan masalah infrastruktur jalan, merupakan harapan yang terus menggelantung dalam memori masyarakat.
Warga setempat, diantaranya Buya Handayani dan Adrin mengatakan, permintaan warga dalam hal pembangunan tidaklah muluk-muluk. Tetapi benar-benar dilaksanakan sesuai amanah yang dipercayakan.
" Aspirasi dan usulan warga tolong diteruskan, agar dilaksanakan oleh pemerintah. Misalnya masalah jalan, kalau rusak, ya wakil rakyat mengusulkan anggarannya. Kemudian, pembangunannya dilakukan oleh eksekutif," timpal Buya Handayani yang diamini warga lainnya.
(Yas/Def)
